Teman-teman yeay Makvee kembali dengan cerita piknik seru.
Kali ini Makvee jalan-jalan gemes ke Dieng Plateau salah satu destinasi wisata
populer di jawa Tengah. Makvee hanya butuh waktu 1 hari untuk piknik ke Dieng
ini. Keren kan ga perlu nginep. Eaaaaa.
Nah, Kawasan Dataran Tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik
aktif di Jawa Tengah. Kawasan ini berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan
Kabupaten Wonosobo. Nah Makvee pernah nanjak dan muncak ke Gunung Sindoro,
Kawasan Dataran Tinggi Dieng ini tepat berada di sebelah barat kompleks Gunung
Sindoro dan Gunung Sumbing. Dieng memiliki ketinggian rata-rata adalah sekitar
2.000 m di atas permukaan laut. Jadi lumayan adem apalagi Makvee yang emang mahluk tropis
banget. Muehehehe
Makvee berangkat pagi bareng teman-teman Makvee. Pukul 06.00
WIB sudah berada di titik kumpul, sarapan kemudian memulai perjalanan.
Perjalanan saat itu Makvee rasakan cukup
ekstrim, karena jalan terjal dan melewati pinggiran jurang. Makvee pikir ini
melewati jalan alternatif . Makvee
penasaran dan membuka Google Maps dan ternyata memang jalur yang dipilih driver
mobil saat itu memang melewati Route Jalan Ngadirejo. Kelebihan dari jalur ini
adalah lebih cepat namun route tersebut cukup ekstrim jika kalian tidak terbiasa
mengemudi di jalur naik turun.
Pas Makvee lihat memang pada google map terlihat jarak tempuh lebih
singkat. Makvee dan teman-teman satu mobil
beberapa kali mengalami guncangan karena jalan yang memang tidak sebaik jalur utama.
Jalur ini juga harus melewati pinggir-pinggir bukit tinggi yang menurut Makvee terjal
dan curam belum lagi beberapa bagian jalan terlihat berlubang dan bergelombang.
Membuat perjalanan Makvee terasa seperti
diayun ombak. Saran Makvee kalau kalian baru pertama kali mau menuju Dieng dan
memutuskan untuk mengendarai Mobil sendiri, jangan melewati jalur tersebut,
karena jalur tersebut butuh jam terbang yang tinggi.
Lagipula perbandingan jam tiba di Dieng tidak terlalu jauh,
Kalau lewat jalur Ngadirejo bisa ditempuh dalam waktu 3 jam. Lalu, kalau lewat
jalur Kota Purworejo atau Magelang memakan waktu 4 jam dan tentunya kalau lewat
jalur kota jalannya lebih baik.
Yess, Akhirnya sampai di Gerbang Dieng perjuangan menahan
mual telah berakhir ahhahaha. Makvee langsung menuju tulisan besar bertuliskan
Welcome To Dieng, Makvee pun tak mau kehilangan moment untuk berfoto bersama
teman-teman Makvee disana (ikut-ikutan orang lain yang juga antri foto disana)
Lanjuuuuut;
Tempat Pertama yang Makvee dan teman-teman Makvee kunjungi
adalah
1. Candi Arjuna
Di portal masuk sudah membayar per-orang Rp18.000,- dan juga parkir mobil
Rp5.000,- Ketika kami datang cuaca sedang berkabut, dan di beberapa bagian
Candi Arjuna juga sedang ada pemugaran dan perbaikan.
Jadi setelah mengantri lama Makvee dan
teman-teman berfoto ria di depan Candi Arjuna. Mengenai Candi Arjuna ini
sebelum masuk ke Candi ada aturan harus menggunakan kain batik denga biaya sewa
Rp5.000,-/orang.
Makvee iseng bertanya ke mbak-mbak pengelola apa maksudnya
harus menggunakan kain batik, dan mbak itu menjawab bahwa itu sebagai kekhasan
ketika mengunjungi Candi Arjuna tidak ada maksud khusus, seperti untuk menjaga
kesopanan dan aturan adat lainnya. Candi Arjuna hanyalah salah satu bangunan
candi di Kompleks Percandian Arjuna, Dieng.
Di sekitarnya terdapat Candi Srikandi, Candi Semar, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna sendiri terletak
paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut. Sementara itu, Candi
Semar adalah candi perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan
candi ini saling berhadapan. Suasana
sendu terlihat, bahwa Candi (menurut Makvee) tersebut kurang pemeliharaan walaupun saat Makvee
datang Candi sedang dalam pemugaran.
Di sekitarnya berdekatan dengan kebun
kentang dan kebun kol milik warga. Ada juga
kebun bunga milik warga yang berada di sekitar kompleks candi. Setelah puas
berfoto Makvee melanjutkan jalan ke arah atas menuju tempat tujuan selanjutnya.
Selama perjalanan menuju parkiran atas,
Makvee banyak melihat manusia berkostum yang siap untuk diajak berswafoto.
Hmm
Makvee sarankan berbagi berkat buat mereka ajak mereka foto dan beri uang
seikhlasnya ya, biar mereka juga mendapatkan penghasilan dari hasil menggunakan
kostum mereka yang lucu. ❤☺
2. Kawah Sikidang Dieng
Objek wisata ke-2 yang Makvee kunjungi adalah Kawah Sikidang
Dieng. Harga tiket masuknya Rp15.000,- untuk wisatawan WNI dan Rp30.000,- untuk
wisatawan WNA.
Kesan Makvee pas sampai parkirannya adalah tempatnya kotor dan
banyak sampah terutama di area parkiran. Untuk menuju lokasi kawah Makvee harus
melewati pasar tempat jualan oleh-oleh yang sungguh menggoda sisi konsumtif
Makvee buat belanja.
Apalagi kentang dan cabe yang nampak menggoda. Sampai di
Kawah Sikidang yang Makvee lakukan adalah mencari angle foto agar tidak terlalu
kelihatan bocor dan ternyata itu sulit karena saking banyaknya orang yang
berkunjung ke Kawah Sikidang Dieng ini. Beneran itu Makvee lihat dari atas sudah seperti kolam berisi cendol karena begitu ramainya.
Hmmmm Makvee Cuma membatin
bakalan sulit buat dapat foto yang ga bocor. Yasudahlah yaa. Yang seru adalah
banyak spot foto di perjalanan menuju ke kawah. Juga ada persewaan motor worr
worr worrr yang seru juga disewa saat berkunjung kesana.
Selesai menikmati Kawah Sikidang yang sejuk dan beraroma
belerang perjalanan Makvee dan teman-teman melanjutkan ke Telaga Warna.
3. Telaga Warna
Jalan
menuju Telaga Warna kami tempuh kurang lebih 1 km dari pintu masuk. Harga tiket
dengan perbedaan yang begitu jauh antara wisatawan WNI dan WNA sempat membuat Makvee terheran-heran. Entahlah! Tapi menurut saya harganya terlalu mahal dan selisih
tiket antara wisatawan WNI dan WNA sangat jauh. Tapi apa boleh buat, itu
mungkin sudah menjadi kebijakan daerah.
Makvee berjalan dikelilingi oleh hutan alam yang sejuk
perjalanan terasa menyenangkan karena suasana dingin yang terasa.
Menurut mitos
yang beredar, Telaga Warna Dieng merupakan tempat mandi para Dewi. Telaga Warna
Dieng ini merupakan salah satu destinasi wisata para pendaki gunung.
Telaga
Warna Dieng ini memiliki luas sekitar 39 hektar. Juga Telaga Warna Dieng ini
terbentuk karena letusan gunung purba. Di area wisata Telaga Warna Dieng ini
juga ada berbagai macam Gua Alam, salah satu yang tersohor adalah Gua Alam Pertapaan
Mandala Sari.
Telaga Warna Dieng ini memang unik, karena warnanya yang
dapat berubah-ubah, terkadang hijau, biru kuning bahkan warna pelangi. Karena
kabut mulai datang dan gerimis mulai turun kami melanjutkan ke Bukit Ratapan
Angin, namun saat sampai disana hujan deras mengguyur dan Makvee dan teman-temanpun tidak dapat
mengambil foto pemandangan karena kabut pun menutup semuanya. Ditambah udara dingin
yang menusuk membuat Makvee akhirnya memutuskan turun setelah hujan agak
sedikit reda.
Begitulah perjalanan Makvee dari Yogyakarta menuju Dieng
Plateau surga para dewa dewi, sampai jumpa di cerita piknik asyik berikutnya.
Salam Sehat.
14 comments
Ke padang sabananya ga Mba, itu bagus kayak di film twilight, tapi harus trekking sih
BalasHapusBelum nih shay, besok ajakin akuww yaaaa
HapusSaya terakhir ke Dieng udah 20 tahun yang lalu.. Jadi pengin lagiii.. Kalo dulu masih jomblo, sekarang udah bisa bawa keluarga donk :)
BalasHapusMantap tuhh mbakkk lebih terasa serunya kalau bawa keluarga
HapusSudah lama pengen ke dieng, menyambangi candi arjuno, tapi sampai saat ini masih sebatas cita-cita...😅 tfs kak...😍😍
BalasHapusWujudkannn mbak
HapusWow... keren liburannya.... Aku malu sebagai org Jogja belum pernah ke Dieng 😂😂😂😂 eh, yang Dieng festival kapan ya, yg pemotongan rambut gimbal itu.
BalasHapusNahhh itu pas bulan2 agustus gt mbakk, gatau deh kalau tahun ini apakah sama
HapusDiingetiinnn sama Dieng, kujadi pengin cuzzzzz. Kebayang kl lagi sumuk di Jogja, melipir ke Dieng, brrrrrrr
BalasHapusIyaaa mandaa buruan ngadem sama panda ke diengg
HapusDih lucu ada tulisan2 gede.. sayang di beberapa tempat ada yang kurang bersih, cukup mengganggu kenyamanan ya...
BalasHapusIyaa pas parkirann deh haduuduuu kotornyaa
HapusAku terakhir ke sana 4th yang lalu. Belum ad spot selfie dg tulisan gede2 yg di kawah tadi. Dieng naik mobil ya? Aku mau naik travel nih kayaknya
BalasHapusNaik mobill mbak hehehhehe beramai-ramaiii
Hapus