Saya Bersyukur



Saya bersyukur…  

Untuk pagi-pagi yang riuh, saat mata masih berat tapi tangan sudah sigap meraih anak yang memanggil "Ibuuu.." dengan suara serak khas baru bangun tidur.  
Untuk kaki-kaki kecil yang berlarian di lantai, menciptakan irama khas rumah yang tak pernah sepi.  
Untuk gelas susu yang tumpah, mainan yang berserakan, dan baju yang harus diganti berkali-kali dalam sehari, karena itu artinya, rumah ini penuh kehidupan.  

Saya bersyukur…  

Untuk tangan-tangan mungil yang menggenggam jari saya saat berjalan.  
Untuk pelukan tiba-tiba dari belakang saat saya sedang sibuk di dapur.  
Untuk suara mereka yang memanggil, "Ibu lihat ini!" setiap kali mereka menemukan hal baru di dunia kecil mereka.  
Untuk tawa mereka yang murni, jujur, dan selalu bisa meluruhkan lelah.  

Saya bersyukur…  

Untuk malam-malam yang panjang, ketika tubuh terasa remuk karena seharian mengurus tiga anak, tapi hati tetap penuh kasih saat menatap wajah mereka yang terlelap.  
Untuk hari-hari yang terasa berantakan, di mana saya merasa gagal sebagai ibu, namun tetap dipeluk dengan cinta oleh anak-anak saya.  
Untuk segala amarah yang reda dengan kecupan di pipi, dan segala kesabaran yang tumbuh karena mereka.  

Saya bersyukur…  

Karena meskipun perjalanan ini tidak mudah, meskipun ada hari-hari di mana saya merasa sendirian, saya tetap memiliki mereka tiga jiwa kecil yang mempercayakan dunia mereka kepada saya.  
Karena meskipun saya bukan ibu yang sempurna, bagi mereka, saya adalah rumah.  

Dan untuk itu, saya bersyukur

0 comments